Senin, 10 Desember 2012

Perpustakaan Daerah Banyumas


Unit Pengelola Teknis (UPT) Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyumas
Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 85, Purwokerto dengan Telp/Fax (0281) 636115 (Kantor), (0281) 631093 (Perpustakaan), dan Telpon Khusus Pelayanan (0281) 635967, alamat e-mail: perpustakaan_banyumas@yahoo.co.id.

Untuk jam kerja Kantor UPT sesuai jam kerja Pemda Banyumas, sedangkan untuk pelayanan Perpustakaan (pendaftaran, peminjaman, baca di tempat, foto copy buku non-pinjaman, pengembalian buku) dilayani dari pukul 07.30 sampai dengan 16.00 setiap hari, kecuali Hari Minggu dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 13.00, sedangkan Hari Besar/Libur Nasional tutup.

UPT Perpustakaan menyediakan kurang lebih 25 ribu eksemplar buku dan referensi, belum termasuk koran dan tabloid, beragam judul dari buku-buku fiksi maupun non fiksi.

Pengunjung dapat membaca di tempat bermacam koleksi UPT Perpustakaan, termasuk kole
si langka, Ensiklopedia, undang-undang, dan buku-buku referensi lainnya (koleksi tipe ini bisa difotocopy karena tidak boleh dipinjam, walaupun anggota Perpustakaan).

Sedangkan untuk peminjaman, pengunjung harus menjadi anggota terlebih dahulu. Syaratnya menyerahkan fotocopy identitas (KTP/SIM/Kartu Pelajar), uang pendaftaran 3 ribu (Umum) dan 2 ribu (Pelajar/Mahasiswa). Keanggotaan berlaku 1 tahun dan dapat diperpanjang.

Anggota diperkenankan meminjam (GRATIS) maksimal 2 buku selama 1 minggu, jika mau diperpanjang bisa laporan ke Perpustakaan dulu, karena jika terlambat mengembalikan/lapor perpanjangan maka akan didenda 500 rupiah perhari perbuku.

Buku dan Perpustakaan seperti halnya keping mata uang, berbeda tetapi untuk menjadi bernilai keduanya harus ada. Perpustakaan memerlukan buku sebagai aset yang bisa diberdayakan pemustakanya, sedangkan buku yang menurut Butler (1993) merupakan catatan tercetak yang dikonsumsi public, memerlukan perpustakaan sebagai mediator yang dapat mempertemukan antara pembaca dengan ide penulis yang dituangkan pada isi informasi yang di dalamnya.


Pengguna perpustakaan yang mempunyai kemampuan untuk nenambah informasi yang dapat dituangkan dalam bentuk pemikiran-pemikiran yang cerdas  kemudian meramu informasi yang diperolehnya ini dalam bentuk karya-karya baru. Peran perpustakaan di sini sebagai lembaga yang mengelola karya yang telah ada, disesuaikan dengan ekspektasi pemustakanya, ditata dan diatur dengan sistem tertentu, sehingga memudahkan pengguna dalam mengakses informasinya, serta lebih terkontrol dalam peredaarannya. Tidak semata hanya menyediakan, namun perpustakaan juga melakukan fungsi penting yang lain dalam siklus ini, yaitu penyebaran informasi melalui jasa kesiagaan (current awareness services), jasa rujukan (reference services), dan penelusuran literature (literature searching).


Buku sebagai pengetahuan (knowledge) pengetahuan adalah objek kajian yang terkait dengan daya intelektual seseorang. Buku merupakan karya yang ditulis berdasarkan kekuatan intelektual penulis yang mampu mengkolaborasikan berbagai informasi dengan fakta yang dimilikinya, sehingga mampu mempengaruhi daya intelektual bagi orang yang membacanya. Perpustakaan dan buku nampaknya akan menjadi "sahabat sejati" untuk kurun waktu yang tidak terbatas, meski mendapat tantangan digital yang kini sedang menggeliat. Konsep keilmiahan masih memerlukan buku sebagai referensi utama yang konon tidak diragukan keabsahannya. 

Dari pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa keberadaan buku merupakan hal yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bagsa sehingga keberadaan buku dan perpustakaan merupakan hal tidak dapat pisahkan, seperti dua sisi mata uang tidak dapat dipisahkan. Perpustakaan mempunyai pengertian layanan buku denga sistem gratis tanpa menarik biaya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar